Saturday, December 1, 2012

Masuknya Islam ke Indonesia

,


  A.    Masuknnya Islam ke Indonesia

Masuknya islam ke indonesia belum ada kesepakatan pendapat para ahli sampai sekarang. Sebahagian mereka berpendapat bahwa kedatangan Islam ke Indonesia adalah abad ketujuh masehi, dan sebagian lagi mengatakan pada abad ketigabelas masehi. Pendapat pertama didukung oleh Hamka, dan pendapat kedua didukung antara lain oleh Soekmono.
 
Faktor yang telah menentukan penyebaran agama Islam di Indonesia, dipandang dari sudut sejarah dan geografi adalah perdagangan luar negeri dan antar Indonesia. Orang yang pertama-tama membawa agama ini ke daerah Indonesia adalah Saudagar India dan Iran, kemudian orang Melayu dan Jawa. Pembawa dan pengembang agama islam itu ialah kaum saudagar, penyebarannya menurut jalan dagang.
Hamka mengemukakan bahwa agama islam datang ke Indonesia sejak abad ketujuh Masehi yang dibawa oleh Gujarat. Penyebaran Islam tidak dengan kekerasan, oleh karena itu jalannya adalah berangsur-angsur. Islam mempunyai kekuasaan dan pemerintahan yang teraatur baru pada abad ke-12 dan 13 Masehi.
Menurut M.D Mansur, dibeberapa daerah ada terlihat pengaruh aliran Syiah, seperti di Aceh dan Sumatra barat. Pengaruh kebiasaan orang sriah menyelusup kedalam ajaran sunni melalui tasawuf, dan itupun bukan saja di indonesia tapi diseluruh negeri Islam, misalnya akan datang Imam Mahdi membawa kedamaian ke seluruh dunia. Islam juga masuk ke Indonesia dengan ajaran Sufi.

B.     Perkembangan Islam

Kebangkitan Islam dipergunakan untuk mempengaruhi cara berpikir umat Islam. Ibnu Taimiyah (1263-1328) telah mempelopori kembali kepada Al-Qur’an dan sunnah seperti pada masa sahabat Tabi’in. Pendirian ini oleh murid-murid Taimiyah dan sampai kepada Rasyid Ridha (1856-1935) berhasil menggerakkkan cara berpikir dan cara hidup baru umat Islam sesuai dengan ajaran-ajaran salaf.
Gerakkan salaf masuk ke indonesia sekitar tahun 1802 M dibawa oleh haji miskin dan kawan-kawan. Haji Miskin dengan kawan-kawan menggali api Islam, memberantas khurafat dan bid’ah. Tantangan hebat datang dari ulama-ualam adat, belanda datang membatu ulama-ulama adat dan menghancurkan kaum paderi.
Perang paderi berlangsung selama 15 tahun dan mengalami kekalahan akibat camppur tangan kekuatan asing, daerah pengaruhnya digantikan oleh pendidikan menurut mazhab Syafe’i, namun ajaran salaf secara diam-diam terus berkembang terutama dengan tampilannya Kaum Muda memimpin revolusi berpikir umat Islam dalam sumatera Thawalib.
Pada tahun 1912 K.H.A. Dahlan mendirikan perserikatan Muhammadiyah di Yogyakarta, disusul oleh Al-Islam wal Irsyad di Jakrta pada tahun 1914 di Bandung pada tahun 1923, yang semuanya berdasarkan ajaran Salaf.
Selain muhammadiyah, pada tahun 1928 beridiri pergerakan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) yang bermahzab Syafe’i. Perkumpulan ini bergerak dalam bidang pendidikan Islam. Selain itu ada juga perkumpulan yang bermahzab Syafe’i dan mempunyai pengaruh yang besar, yaitu Nahdatul Ulama (NU). Perkumpulan ini berdiri pada tahun 1926. Perkumpulan ini mengerjakan apa saja yang menjadikan kemaslahatan agama Islam dalam bergerak dalam bidang pendidikan dan tabligh dengan tujuan agar umat Islam sadar kembali akan kewajibannya terhadap agama, bangsa dan tanah air Tokoh utamanya adalah K.H.Hasyim Asy’ari, perkumpulan ini lebih banyak pengikutnya di pulau Jawa.



DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Fuandy, dkk. 2008. Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum. Padang : UNP Perss.
 

1 komentar:

  1. Yuk coba keberuntugan anda
    di permainan tebak angka
    TOGEL dan DD48 redblue LIVE
    www.togelpelangi.com

    ReplyDelete