Thursday, September 19, 2013

Sepli Feat Padli - Putus Harapan

,
C            Am
Ini cerita cintaku padamu
Dm            G
Saat itu ku mencintaimu
Em            Am
Tapi semuanya telah musnah
Dm            G
Saat ku tahu kau tak mencintaiku

*
C            Am
Waktu itu ku katakan padamu
Dm            G
Bahwa aku suka sama kamu
Em            Am
Tapi kenapa kau tipu aku
Dm            G
Diam-diam kau mencintainya . .

Bridge:
F        G        C
Tahukah kau bahwa dia sahabatku . .

Reff:
C            F  G
Cukup sudah kau hianatiku
        C    Am
kau telah sia-siakan cintaku
Dm                G
Putus sudah semua harapanku
            C
Padamu, kutakkan lagi love u . .

C            F  G
Cukup sudah kau lukai aku . .
        Em    Am
Sadarkah kau telah sakiti aku
Dm                G
Sirna sudah semua harapanku
            C
Padamu, kutakkan lagi love u . .

Intro: C-Am-Dm-G-Em-Am-F-G
Back To : *, Reff 2x . .

Ingin dengar lagu Putus Harapan Click Here
Read more →

Wednesday, September 11, 2013

Median dan Modus

,
1.    Median
Segugus data yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah pengamatan yang tepat di tengah-tengah bila banyaknya pengamatan  itu ganjil atau rata-rata kedua pengamatan yang ditengah bila banyaknya pengamatan genap.
Kelebihan dari median adalah kemudahan menghitungnya bila banyaknya pengamatan relatif kecil. Median tidak dipengaruhi oleh nilai ektrem, sehingga memberikan nilai rata-rata yang lebih benar.
Contoh:
1.1.    Dari tiga kali quiz kimia seorang siswa memperoleh nilai 60, 50, dan 74. Tentukan median populasi nilai tersebut.
Jawab: setelah menyusu nilai dari yang kecil sampai yang besar,maka diperoleh:
                            50     60     74
      Oleh karena itu, μ ̅ = 60
 1.2.   Kandungan glukosa yang berasal dari empat bungkus susu bubuk merk tertentu adalah 3.3, 0.5, 2.7, dan 1.2 gram. Tentukan mediannya:

Jawab: setelah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar, maka diperoleh:
                0.5     1.2    2.7   3.3
Maka mediannya adalah rata-rata dari 1.2 dan 2.7, yaitu:
          x ̅ = (1.2+2.7)/2=1.95 gram 

2.    Modus
adalah nilai yang terjadi paling sering atau yang mempunyai frekuensi paling tinggi. Modus tidak selalu ada pada setiap data. Hal ini terjadi bila semua pengamatan mempunyai frekuensi terjadi yang sama. Untuk data tertentu, mungkin saja terdapat beberapa nilai dengan frekuensi tertinggi, dan dalam hal demikian kita mempunyai lebih dari satu madus.
Modus merupakan ukuran yang paling jarang digunakan di antara ketiga ukuran yang ada. Ukuran in hampir tidak ada kelebihannya, tetapi ada 2 sifat baiknya yaitu:
a.    Tidak memerlukan perhitungan
b.    Dapat digunakan bagi data kualitatif maupun kuantitatif
Contoh:
2.1    Serangan dari israel k palestina selama tujuh hari tercatat sebagai berikut: 3, 2, 0, 4, 3, 3, dan 0 kali.
Jawab: Maka modusnya, yaitu nilai yang terjadi dengan frekuensi paling tinggi adalah 3 kali.
2.1    Dari 12 mahasiswa salah satu universitas yang diambil secara acak tercatat berapa kali mereka menonnton film india selama bulan lalu. Data yang diperoleh adalah: 3, 4, 1, 5, 9, 0, 5, 10, 3, 1, 3, dan 5 kali.
Jawab: dalam kasus ini, ada dua buah modus, yaitu 3 dan 5, karena 3 dan 5 terdapat dengan frekuensi tertimggi, dengan demikian dikatakan dengan bimodus.
Read more →

Saturday, September 7, 2013

Statistika

,
A.    Pengertian Statistik
Statistik adalah kumpulan data, bilangan, maupun non bilangan yang disusun dalam tabel atau diagram yang menggambarkan suatu persoalan. Statistik juga mengandung pengertian lain, yakni dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari sekumpulan data mengenai sesuatu hal.
Contoh:  Jika diteliti dan dicatat 20 pegawai gajinya setiap bulan lalu dihitung rata-rata gajinya, misalnya Rp. 87.500,00 maka rata-rata Rp. 87.500,00 ini dinamakan statistik. Demikian pula jika dari 20 pegawai itu ada 70% yang gajinya diatas 30.000 maka nilai 70% ini dinamakan statistik.

B.    Pengertian Statistika
Statistika adalah suatu metode-metode yang berkaitan dengan cara-cara pengumpulan data pengelolaan data dan penyajian data serta analisis data yang di akhiri dengan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data tersebut.

C.    Jenis-jenis Statistika
Statistika tebagi menjadi 2, diantaranya:
1.    Statistika Deskriptif
adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu kubus data sehingga memberikan informasi yang beguna.
Contoh:
Catatan kelulusan selama 5 tahun terakhir di suatu perguruan tinggi menunjukkan bahwa 72% diantara mahasiswa baru yang masuk keperguruan tinggi tersebut berhasil menyelesaikan studinya. Nilai numerik 72% tersebut adalah suatu statistika deskriptif.
2.    Statistika Inferensia
adalah suatu statistik yang mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis pembagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data induknya.
Contoh:
Rata-rata curah hujan pada bulan juli selama 30 tahun terakhir adalah 3,3cm dan kita membuat pernyataan bahwa pada bulan juli tahun depan diharapkan terjadi curah hujan antara 3,2 dan 3,4.
Pada contoh diatas kita telah membuat generalisasi dan ini berarti kita telah berada di dalam daerah statistika inferensia.

D.    Data Statistik
Data statistik terbagi 2 , diantaranya :
1.    Data kuantitas
Data kuantitas adalah data yang berbentuk bilangan yang mana harganya berubah-ubah atau bersifat fariabel. Darinilainya dikenal 2 golongan data kuantitatif. Yaitu:
1.    Data diskrit
Data diskrit adalah data yang hasilnya menghitung atau membilang.
Contoh:  Keluarga A mempunyai 7 anak laki-laki dan 5 anak perempuan.
2.    Data kontinu
Data kontinu adalah data yang hasilnya berupa pengumpulan.
Contoh:  Berat badan seseorang misalnya 55 kg, 30kg atau 100kg.

2.    Data kuantitatif
Data ini dapat dikategorikan menurut lukisan kualitas objek yang dipelajari. Golongan ini dikenal pula dengan nama atribut.
Misalnya: Gagal, berhasil, sembuh dan sebagainya.

E.    Populasi dan sample
1.    Populasi
adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi.
Contoh: seandainya da 100 siswa disekolah itu yang kita golongkan menurut golongan darahnya, maka dikatakan kita mempunyai populasi berukuran 600. Biasanya dalam pengamatan suatu populasi, kita membutuhkan biaya yang besar. Oleh karena itu, kita terpaksa digantungkan pada sebagian anggota populasi untuk membantu kita menarik kesimpulan mengenai populasi tersebut. Hal ini membawa kita pada teori penarikan contoh.
2.    Sample
adalah suatu himpunan bagian dari populasi. Prosedur pengambilan contoh yang menghasilkan kesimpulan yang konsisten terlalu tinggi atau terlalu rendah mengenai suatu populasi dikatakan berbias atau meragukan. Untuk menghilangkan kemungkinan bias ini kita perlu mengambil contoh acak sederhana yang mana pengertian dari contoh acak sederhana itu adalah suatu contoh acak yang sederhana n pengematan adalah suatu contoh yang dipilih sedemikian rupa sehingga setiap himpunan yang berukuran m dari populasi tersebut mempunyai peluang terpilih yang sama.
Read more →

Tuesday, February 5, 2013

Kelainan / Penyakit Pada Sistem Pencernaan Manusia

,
Kalian tentu pernah mendengar istilah diare, sembelit, atau maag. Ketiga istilah tersebut sering kali dikaitkan dengan berbagai masalah dalam proses pencernaan. Berikut ini adalah beberapa macam kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan.
a.    Diare
Diare merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh fases bersifat cair, berlendir, dan berdarah. Penyebab utama diare adalah adanya infeksi pada bagian dalam saluran pencernaan. Infeksi dapat bermula dari memakan makanan yang sudah terkontaminasi oleh toksin mikrob (seperti bakteri dan protozoa) sehingga menimbulkan iritasi pada dinding usus yang berakibat meningkatnya laju makanan pada saluran usus. Akibatnya, pada usus tersebut tidak terjadi proses penyerapan air sehingga feses menjadi cair.
Dalam kasus diare ringan, penyakit ini dapat disembuhkan dengan melakukan diet. Sementara itu, untuk kasus diare berat penderita sebaiknya segera berkonsultasi denga dokter. Diare yang hebat dapat menyebabkan penderita mengalami dehidrasi bahkan kematian.
b.    Konstipasi
Konstipasi atau sembelit merupakan suatu kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan sulitnya buang air besar. Konstipasi biasa terjadi karena adanya proses penyerapan air yang cukup tinggi di dalam usus sehingga feses menjadi kering dan keras. Penyebab utama konstipasi adalah kebiasaan untuk menahan-nahan atau menunda-nunda buang air besar dan kurang memakan makanan berserat. Konstipasi yang kronis dapat memicu terjadinya hemaroid.
Konstipasi dapat dihindari dengan berbagai cara. Misalnya dengan cara banyak memakan makanan berserat, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, banyak minum air, dan tidak menahan-nahan buang air besar.
c.    Apendiksitis
Apendiksitis merupakan bentuk peradangan pada umbai cacing (apendiks). Penyakit ini terjadi akibat terperangkapnya sebagian isi usus ke dalam apendiks. Biasanya, makanan yang sudah terperangkap sulit untuk keluar sehingga dapat meradang dan menimbulkan rasa sakit dan nyeri. Jika terdapat indikasi terkena usus buntu, maka biasanya dokter menganjurkan apendektomi atau operasi usus buntu.
d.    Batu Empedu
Batu empedu merupakan suatu bentuk padatan yang terdapat di dalam katong atau saluran empedu sehingga menghalangi perjalanan empedu menuju usus. Kondisi demikian dapat menimbulkan rasa nyeri dan mual. Dalam hal ini, batu empedu dapat dihilangkan dengan cara pemberian obat yang mengandung asam dan garam empedu, ditembak dengan sinar laser, dan diangkat bersama kantong empedunya.
e.    Gastritis
Gastritis merupakan suatu bentuk peradangan pada lapisan mukosa lambung. Gastristis biasa terjadi pada mereka yang berusia lanjut. Gastristis diduga disebabkan oleh memakan makanan yang sudah terkontaminasi oleh mikrob dan pengaruh kadar asam klorida (HCl) yang terlalu tinggi. Rasa nyeri atau terbakar pada bagian atas lambung akibat dari perdagangan tersebut biasanya dapat ditekan dengan meminum segelas susu.
f.    Hepatitis
Hepatitis merupakan suatu bentuk peradangan pada organ pendukung pencernaan, yaitu hati. Penyekit ini dapat menular melalui air dan makanan yang terkontaminasi oleh virus hepatitis.
g.    Tifus dan Paratifus
Tifus dan paratifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella sp. Pada usus sehingga usus menjadi meradang. Penyakit ini dapat menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut.
h.    Parotitis
Parotitis merupakan suatu bentuk peradangan pada kelenjar ludah (parotis) yang disebabkan oleh virus rebula inflans. Penyakit ini sering dikenal dengan istilah beguk atau gondongan.
i.    Peritonitis
Peritonitis merupakan suatu bentuk peradangan pada selaput rongga perut (peritoneum). Penyakit ini terjadi akibat masuknya kuman penyakit (mikrob) bersama makanan dan minuman.
j.    Hemaroid
Hemaroid merupakan suatu kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan pembengkakan vena di daerah anus. Hemaroid sering terjadi pada ibu hamil dan orang-orang yang dalam aktivitas kehidupannya banyak duduk.
k.    Maag
Maag merupakan suatu bentuk peradangan pada dinding lambung yang berakibat rasa perih. Gejala maag biasa ditandai dengan rasa mual, mulas, dan kembung pada perut. Maag biasa dipicu oleh pola makan yang teratur, minuman beralkohol, dan pikiran tegang (stres).
Read more →